Kamis, 26 April 2012

My Close Friend ( part two )


Assalamualaikum,
            Satu lagi sohib muslimah gue, Dian Febrianty.. Hari nie, maaf ya nggak bisa nemenin buat ke Palembang. Mianhae..
Hmm, kalo sohib gue yang satu nie. Orangya Rajin, Imut, dan suka menolong. Pembawaan tenang, tapi aslinya buseettt dah.. Paling rajin Puasa senin kamis, paling rajin buat laporan, paling cepet dateng ke kampus, paling hemat, Nah Kalo gue lahir tanggal 19 agustus 93, Dian lahir tanggal 19 Februari 94, Berhubung dian suka banget sama warna pink. Jadi kalo ada yang mau kasih kado. Kasih aja sesuatu yang berbau pink.  Kalo gue sii, apa aja.. yang penting dapet kado. Komik satu biji juga, Alhamdulillah.
             Sekarang, hobinya mengumpulkan pena berwarna pink. Dia berpesan kpd gue dan Emet “ Kalo ada pena warna pink, tolonglah e.. belike.. gek duetnyo kuganti “ ( translate : kalo ada pena warna pink tolong beliin, ntar uangnya diganti )
Dian pengen banget mendalami bahasa Inggris, karena kan rencananya gue dan dian mau ngelanjutin S2 di jerman ( amiiiiiiiiiiiiinnnnnnnn Ya Allah ). Hhuehe.. Jadi, bulan kemaren dia ngajakin gue buat kursus b.ing.. Tapi sampe sekarang nggak ada kelanjutan ceritanya.

My Close Friend ( part one )


Assalamualaikum,
            Seperti yang sudah gue janjikan dengan seorang teman yang selalu membuat gue terharu ( sampai – sampai air mata ini rasanya akan mengalir deras dan tidak mau berhenti ) bahwa gue mau bikin postingan ttg dia di blog gue.
            Hmmm, mulai dari mana ya ?
Sohib muslimah gue ini, pemalu siih , pendiem juga ( gubraaak ) . Beliau lahir pada tanggal 12 September 1993 dengan ciri-ciri sebagai berikut :
·        Cantik, manis, dan sedap dipandang ( aseeekk )
·        Baik hati , hhe :p
·        Putih, tinggi, pinter, berwawasan luas, suka menabung, pandai berbisnis, dan pastinya orangnya SABAAAAARRR, tidak suka marah-marah.

My World by My Words


Tadi gue mencoba untuk membuat blog baru karena gue pikir gue pengen punya blog dengan theme yang berbeda. Dan kalo gue ubah theme blog gue yang ini .. gue takut gue bakal nyesel.. hhuhu L galau..
Ya jadi akhirnya, dengan membulatkan tekad, gue membuat blog baru.. Check, This Out “ http://wordswithoutmoney.blogspot.com “.
TAPI, setelah jadi..gue jadi males buat ngubah2 themenya.. Apalagi gue pikir, satu blog aja gue jarang banget bikin postingan.. Apalagi kalo punya dua.. huwaaaaaaaa..
            Maaf ya blog ku tercinta, gue nggak bakal mendua lagi kok.. Gue tau lo, gue , dan Seungri mempunyai banyak kenangan yang Indah ( KUMAT menggila ). Tapi, apa yang harus gue lakukan dengan blog yang satu lagi ?? Dia sudah terlanjur terlahir didunia. YA SUDAH, suatu waktu gue akan kunjungi blog yang satunya lagi. Maaf semua BLOG ku..
            Maaf Maaf, Saya khilaf ..

Selasa, 24 April 2012

Keluarga Kecil Gue

Okke sodara-sodara sekalian sudah lama tidak berjumpa dengan saya,.. jiaaahhhh .. emang selama ni gue kemana yak ?
Yaaaa, akhir-akhir nie gue sibuk berkutat dengan tugas-tugas yang nggak ada matinya ( biasaaaa mahasiswa, hhuoho )

Hmm, bahas apa ya ?
Sebenernya gue kangen ma mak gue..
Bukan mak kandung, tapi mak gue yang sedang menuntut ilmu di unri sono..
Kemarin waktu gue sakit, mak gue itu nelpon gue..
Bukannya peduli tapi kebetulan dapet gratis nelpon, hhehe :)
“Makk, bangun !! mandi peh.. bareng aku.. lah jam 6..”
Kalimat andalan diasrama ,waktu bangunin mak gue..
Hhuhu kangen :’(

Kalo dipikir-pikir, waktu SMA gue yang jadi ketua KT 2 ( nama kamar di asrama waktu SMA ) tp gue sii cenderung lebih nurut apa kata mak gue. Jadi, ibaratnya itu “ Jabatan gue Cuma formalitas aja, tapi Mak gue yang lebih berkuasa “

     Gue inget waktu gue dan mak mandi bareng sore2 itu, kami mandi lama banget.. bukan apa-apa, mandinya sambil curcol sii.. curcol ttg cowok.. ( wakakak >,< ) gokil..

     Tapi, pada akhirnya gue tetep setia sama SeungRi, gak selingkuh kok.. Dan sebaliknya, Gue tu punya banyak daddy.. Tapi kata mak sii, gue anaknya daddy GD. Kk wulan juga. Nggak tau deh, kalau adek gue faul.
Jadi gini, di SMA gue punya keluarga kecil yang bahagia ( aseekk ) . Ada mak, kk wulan, gue, adek faul dan tante Carla. Mak sama tante yang nggak bosen2 jaga.in kami. Kalau kk gue agak pendiem, tapi buset kalo aslinya keluar, GELO euy.. Adek gue mah, tipe yang mudah dianiaya. Tapi itulah yang bikin gue sayang ma dia. Sekali dijahilin tetep SENYUM aja tuh orang. Tipe yang seneng disiksa kayaknya. Oh ya, pernah ding faul nangis sangking ( karena ) senangnya gue jahilin. ( bwuahaha ). Jadi gini, kan tiap jum’at di SMA gue dulu ada kegiatan rutin IMTAQ sebelum organisasi. Jadi, kk dan adek gue udah duluan ke masjid. Nah, gue balik lagi nie ceritanya ke kelas coz kami nggak ada yang bawa tas alias tas kami masih ada di kelas. Jadi ceritanya, kakak sama adek gue nitip minta bawain tas mereka sama gue. Nah, mereka tetep stay dimasjid buat jaga tempat duduk dimasjid. Ya udah, akhirnya gue balik lagi kekelas bt ngambil tas. Pas gue balik lagi kemasjid, adek gue syok banget ngeliat gue dan air mata pun turun dengan derasnya sampai dapat menyebabkan banjir selama satu tahun ( majas yang gue pakai disini adalah hiperbola ) pasalnya, tas dia gue tinggal aja dikelas, gue Cuma bawain tas kk gue doank. Hhuehehe.. gue ingat kata-katanya saat itu “TEGA !!” ada lagi sii sebenernya “Oi, tega nian kk ne , awak lah tue , gigilah kehas “ ( translate : Teganya dirimu, aku tau kk Ria tu Orangnya Imut, Giginya putih bersih tapi aku sadar memang salah aku yang suruh-suruh kakak , padahal kakak lebih tua dari aku.. maaf ya kak .. Tidak akan aku ulangi lagi ) hhaha :D
     Nah, intinya karena gue nggak ngambilin tas dia, dia jadi nangis. Tapi akhirnya tante Carla yang baik hati kasian sama faul maka dia pun menemani faul kembali lagi kekelas dan mengambil tasnya. Happy ENDING.

^^ Peranan Mahasiswa ^^

Bismillahirahmanirahim,
Pada kesempatan kali ini gue ( RIA PUSPITA SARI ) akan membahas tentang apa sih peran dan fungsi mahasiswa itu ?
Pada waktu awal masuk kuliah dulu, gue masih inget kakak tingkat yang baik hati memberikan tugas untuk mencari artikel yang berkaitan dengan Peranan Mahasiswa. ( Jangan-jangan ntar adik tingkat gue dapet tugas yang sama terus copas artikel dari blog gue ini , hhuehe )
          Sebenernya postingan ini juga merupakan tugas dari Mbak Dwi tersayang – Kadept. KASTRAD. Okke, balik ke inti permasalahan. Seperti yang kita ketahui bahwa MAHASISWA adalah seseorang yang sedang menikmati keindahan pendidikan di salah satu lembaga tinggi selama beberapa waktu yang telah ditentukan. Lembaga ini populer dengan sebutan universitas atau perguruan tinggi. Di lembaga inilah dia belajar mengasah otak, berpikir, memecahkan masalah tanpa masalah, belajar menjadi orang mandiri, sabar, tawakkal, ikhlas, dan melatih keterampilan yang dia miliki tanpa merasa jenuh dan bosan guna menjadi insan sejati. Dan Alhamdulillah saya diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk menjadi mahasiswa. Sekali lagi Alhamdulillah.
Namun di balik semua itu menjadi mahasiswa tidaklah semudah seseorang yang belum terkategorikan mahasiswa (pelajar), baik dia berada dalam pendidikan formal atau tidak. Karena tugas mahasiswa tak cuma belajar di kelas, baca buku, buat makalah, presentasi, diskusi, hadir ke seminar, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bercorak kekampusan. Ada tugas lain yang lebih berat dan lebih menyentuh terhadap makna mahasiswa itu sendiri, yaitu sebagai agen perubah dan pengontrol sosial masyarakat. Tugas inilah yang  dapat menjadikan dirinya sebagai harapan bangsa, yaitu menjadi orang yang setia mencarikan solusi berbagai problem yang sedang menyelimuti mereka. Inilah yang dapat menambah nilai plus bagi dirinya sebagai mahasiswa jika harapan mereka terwujud dan menjelma menjadi kenyataan dalam kehidupan mereka, tak cuma menjadi harapan yang kandas di tengah keruhnya kehidupan.

Mahasiswa sebagai agen perubahan sosial selalu dituntut untuk menunjukkan peranannya dalam kehidupan nyata agar dia tak menjadi mahasiswa gadungan yang secara hakekatnya dia pun tak mau dan tak sudi menyandangnya. Setidaknya secara garis besar ada tiga  peranan penting dan mendasar bagi mahasiswa yaitu intelektual, moral dan sosial.

Peranan pertama, mahasiswa sebagai orang yang intelek, jenius, dan jeli harus bisa menjalankan hidupnya secara proporsional, sebagai seorang mahasiswa, anak, serta harapan masyarakat. Kedua, mahasiswa sebagai seorang yang hidup di kampus yang dikenal bebas berekspresi, beraksi, berdiskusi, berspekulasi dan berorasi, harus bisa menunjukkan tingkah laku yang bermoral dalam setiap tindak tanduknya tanpa terkontaminasi dan terpengaruh oleh kondisi dan lingkungan. Sebab dia sendiri dengan kemampuannya sudah bisa mengukur antara baik-buruknya tindakan, selain selalu dipantau dan dicontoh oleh masyarakat. Ketiga, mahasiswa sebagai seorang yang membawa perubahan harus selalu bersinergi, berpikir kritis dan bertindak konkret yang terbingkai dengan kerelaan dan keikhlasan untuk menjadi pelopor, penyampai aspirasi dan pelayan masyarakat.
Jika semua peranan penting itu terwujud menjadi nyata dalam diri mereka, maka mereka layak menyandang sebutan mahasiswa sejati bukan mahasiswa gadungan yang menurut pengamat penulis disandang kebanyakan mahasiswa sekarang. Sungguh capaian hal-hal tersebutlah yang akan menjadikan meereka berada dalam puncak kemuliaan walaupun secara dhohir mereka berada dalam kehinaan.
Berikut ini Tips menjadi mahasiswa Yang BAIK dan BENAR :p
1.       Definsikan ulang cita-cita. Tahun pertama kuliah ibarat titik yang menentukan. Kalau kemarin, orientasi waktu SMA kebanyakan ‘ingin kuliah jurusan X di universitas Y’. Ketika sekarang udah dapet, balik lagi, setelah ini mau jadi apa? Ke depannya mau ngapain? Fase mendefinisikan ulang cita-cita (bukan cita-cita mau jadi insinyur, tapi dengan gelar insinyur mau ngapain) ‘mikir-mikir panjang’ ke depan mau ngapain menurut saya penting banget. Karena, kalau udah dapet gambaran besar tujuan kuliah, dari sini kita bisa men-sortir kegiatan-kegiatan yang mau diambil dan menentukan prioritas. 
2.     Pandai Milih Teman Baru. Memilih teman sama artinya dengan memilih masa depan. Memilih teman sama artinya dengan memilih perilaku. Memilih teman sama artinya dengan memilih kualitas ilmu. Kita akan sulit berkembang bila sehari-hari kita bergaul dengan orang-orang malas. Kita pun akan sulit meraih kemuliaan akhlak, bila sehari-hari kita bergaul dengan orang yang buruk akhlaknya. Maka, tinggi rendahnya kualitas seorang manusia sangat dipengaruhi oleh kualitas orang yang menjadi temannya.
3.     Tentukan target IP sesuai cita-cita. Ketika anda ingin kerja di perusahaan multinasional yang bergaji besar atau berharap dapet basiswa S2 untuk jadi peneliti, IP tinggi adalah harga mati. Tapi ketika niat awal adalah ingin jadi politisi dan menganggap kampus adalah tempat untuk memperluas jaringan, IP mungkin perlu secukupnya asal lulus. Jadi ketika ada orang yang bilang ‘IP itu gak penting, yang penting organisasi’. Indikator penting gak penting nya ya tergantung cita-cita ke depan.
4.      Ikut berbagai seminar di kampus. Lumayan loh, kadang jadi kepikiran tentang apa, atau dapet ide tentang apa. Yang jelas ini nambah wawasan dan referensi. Apalagi, seminar di kampus biasanya harganya juga murah, udah dapet makan siang, sertifikat, plus seminar kit. Jadi bener-bener ga ada ruginya kok. 
5.     Eksplorasi terus cara belajar yang paling ideal. Tiap orang cara belajarnya beda-beda. Ada yang nyaman belajar sendiri, ada yang mesti belajar kelompok (cari terus juga teman-teman belajar yang paling enak). Saya sendiri masih problem banget dengan hal ini. Tapi apapun cara belajarnya, satu hal yang pasti : merhatiin dosen dan serap sebanyak mungkin di kelas. Karena materi kuliah lebih advance dan mendalam, hampir gak ada mahasiswa yang punya pemahaman utuh tentang satu materi. Cara ngerti orang pun beda-beda. Jadi, pastikan dapet materi sebanyak mungkin dari dosen. 
6.    Taun pertama jangan terlalu gegabah. Mikir-mikir ketika mau ikut kegiatan. Walaupun banyak banget hal baru yang terlihat menarik, jangan karena serba baru semuanya dicoba. Ukur kapasitas dulu, terutama masalah waktu belajar. Ini balik lagi ke prioritas, kira-kira pengen lulus dengan kayak apa? Apakah ‘IP berapa aja asal lulus yang penting gue jadi aktivis’ atau ‘yang penting IP tinggi biar dapet kerja di perusahaan besar’ atau yang di tengah-tengah? 
7.     jangan dibiasain bergadang. Bergadang sekali-sekali pasti gak bisa dihindarin (ketika tugas menumpuk, mau UAS, dll) tapi sebisa mungkin jangan dibiasain karena gak bagus untuk jangka panjang. Caranya gimana? Ya waktu di siang harinya yang dipadetin. Kurangi waktu main facebook, makan dengan lebih cepat, jalan dengan lebih cepat, serta kurangi waktu ngobrol-ngobrol yang kurang perlu. Mendisiplinkan diri sendiri, ternyata juga bukan perkara mudah.
8.    Jangan cepat down. Terkadang, masalah yang dateng ketika kuliah itu bisa sangat ekstrim dan gak terbayangkan sebelumnya. Sesulit apapun itu, sebisa mungkin tetap positive thinking. Pkir aja bahwa kesulitan-kesulitan itu bagian dari kita yang terus berkembang seiring waktu. Kalau dapet yang seneng-seneng terus ya gak bakal maju dan ga bakal belajar dari situ. Kalau pelajarannya gak terasa susah ya buat apa toh kita mahal-mahal kuliah?
9.    Work hard play hard. Karena emang pressure belajarnya lebih berat dibanding SMA, ketika ada waktunya untuk senang-senang ya dimanfaatkan untuk main. Tapi, masa sih udah kuliah senang-senangnya masih nongkrong-nongkrong di mal juga? Kayaknya banyak deh hal yang fun lain yang lebih produktif misalnya olahraga, jalan-jalan ke berbagai tempat unik, berpetualang ke alam, ato ikutan gabung ke berbagai komunitas di luar kampus.
10. biasakan olahraga. Walau terkadang bikin males dan merasa gak ada waktu, olahraga yang rutin penting banget untuk meningkatkan stamina. Biasanya nih, indikasi kalau udah lama gak olahraga itu jadi cepet ngantuk dan badan cepet capek. Jadi segimanapun juga, mesti dipaksain. Biar gak males, coba janjian olahraga bareng temen-temen atau gabung di unit olahraga sekalian.

Sekian dulu postingan dari gue ( Ria Puspita Sari ) yang sebenernya sedikit banyak juga copas dari blog orang lain. Tapi yang penting isinya bermanfaat. Terima kasih. WASSALAMUALAIKUM ^^
#Terus semangat memperbaiki diri



Pahlawan kita, Martha Christina Tiahahu


Untuk negaranya dalam hal memperjuangkan negara dan memajukan negaranya. Sama halnya dengan pahlawan nasional Indonesia, dimana pahlawan nasional ini adalah mereka yang berjasa kepada Negara Republik Indonesia dan mereka yang berjuang dalam proses untuk kemerdekaan Negara Republik Indonesia ini.

Sebenarnya banyak sekali pahlawan di Indonesia , setidaknya ada sekitar 133 tokoh yang ditetapkan Pemerintah Indonesia sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada 10 November 2006, mungkin sekarang ini (2012) sudah bertambah. Tetapi kebanyakan pahlawan Indonesia tersebut adalah pria , ini wajar karena sebelum kemerdekaan peran wanita kebanyakan hanya membantu suaminya. Tetapi walaupun demikian tetap saja masih ada pahlawan wanita di Indonesia tetapi memang masih didominasi dari kalangan pria, sebenarnya cukup banyak pahlawan wanita di Indonesia tetapi kesempatan kali ini Ria hanya menginformasikan salah satu pahlawan wanita Indonesia. Dan pahlawan yang akan dibahas dalam entri kali ini adalah Martha Christina Tiahahu.



Martha Christina Tiahahu ( lahir di Nusa Laut, Maluku, 4 Januari 1800 – meninggal di Laut Banda, Maluku, 2 Januari 1818 pada umur 17 tahun ) adalah seorang gadis dari Desa Abubu di Pulau Nusalaut. Lahir sekitar tahun 1800 dan pada waktu mengangkat senjata melawan penjajah Belanda berumur 17 tahun. Ayahnya adalah Kapitan Paulus Tiahahu, seorang kapitan dari negeri Abubu yang juga pembantu Thomas Matulessy dalam perang Pattimura tahun 1817 melawan Belanda.
Martha Christina tercatat sebagai seorang pejuang kemerdekaan yang unik yaitu seorang puteri remaja yang langsung terjun dalam medan pertempuran melawan tentara kolonial Belanda dalam perang Pattimura tahun 1817. Di kalangan para pejuang dan masyarakat sampai di kalangan musuh, ia dikenal sebagai gadis pemberani dan konsekuen terhadap cita-cita perjuangannya.