Kamis, 01 Agustus 2013

(: Indahnya Ramadhan-Mu Ya Allah :)



Assalamualaikum saudaraku ^^

Semoga seluruh nafas kita yang berhembus ini masih tetap setia diiringi dengan nama Allah swt yaa. Aamiin.
Marhaban Ya Ramadhan.
Ramadhan kali ini, benar-benar penuh berkah dan rahmat dari-Nya. Sebenarnya setiap tahun dibulan Ramadhan juga penuh dengan limpahan rahmat. ya  tapi kali ini dengan target baru, motivasi baru, dan inspirasi baru. Semoga setiap tahunnya kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi ya. Aamiin.
Setelah kira-kira setengah bulan berpuasa sendirian dikosan demi menuntut ilmu yang tertinggal dari saudara-saudara seperjuangan yang lain di ladang ilmu fakultas kesehatan masyarakat, akhirnya saya bisa pulang kekampung halaman yang kata temen2 yang lain sih masih deketlah dibanding mereka yang pulang ke jambi, lampung bahkan tanah minang. Hhehe, semangat yaa saudaraku. Mulai sekarang harus lebih berhemat lagi karena kenaikan BBM yang melanda negeri yang menyebabkan mahalnya ongkos pulang kampung apalagi menjelang Hari Raya Lebaran. Yang pasti setelah kesulitan pasti akan datang kemudahan. Itu janji Allah loh. Jadi jangan meragukannya.

Ramadhan kali ini juga penuh dengan kenangan indah. Keakraban keluarga yang semakin dirasa. Indahnya hidup yang kadang terlupa, kini makin terasa. Alhamdulillah. Indahnya syukur ituu.
Dan alhamdulillah lagi saya masih diberi kesempatan lagi untuk sholat berjamaah dimushola kecil kebanggaan komplek kami. Alhamdulillah ^^ . Tapi ( ada tapinya ni ) kata ibu saya, mushola yang kecil ini semakin mendekati hari2 akhir bulan Ramadhan semakin ada kemajuan. Maksudnya sih baris jamaahnya yang semakin maju kedepan alias semakin sepiiiiii~ hahaa. Dan itu benar adanya. Yaa apa mau dikata. Yang penting semoga amal ibadah kita ini diterima oleh Allah swt. Aamiin.

Dan ada cerita lucu nih dari ayah saya. Saya nggak tahu pantas diceritakan atau tidak. Dan kalau saya salah. Saya mohon ampun kepada Allah SWT atas khilaf dan salah saya ini.  Jadi kejadiannya tepat dimalam ke-22 Ramadhan, seusai solat tarawih dimushola kami yang kecil dengan jumlah jamaah sholat tarawih yang sedikit pula. Ketika keluar Mushola, ayah saya teriak dengan paniknya. Panik banget malah. “ Tertukar sendaaaaaallll, tertukaaaaar sendaaal~~”

Ooh, ternyata sendal ayah saya tertukar. Karena semua orang baru keluar masjid dan belum jauh meninggalkan mushola sehingga masih bisa mendengar teriakan ayah saya. jadi semua tetangga pada menoleh kebelakang sebentar untuk melihat ayah, melihat kaki mereka, dan berlalu karena merasa sendal mereka tidak tertukar.
Terus kata ayah saya, “Biarlah, biar besok saja ditanya siapa yang merasa tertukar sendal” Kata ayah pada orang-orang yang masih ada dimushola. Ayah merasa sendalnya lebih besar dari biasanya. Jadi itu bukan sendal milik ayah.

Ketika kami dijalan pulang dari mushola ayah berkata lagi, “Besok mau diumumkan pakai mic”. Terus kata ibu yang memperhatikan sendal ayah, “sepertinya itu memang punya ayah deh.”
“Ah masa lebih besar bu ?” jawab ayah
“Tapi sepertinya memang punya ayah.”
Aku menambahkan, “Iya yah, habis ketika ayah teriak semua langsung berhenti, melihat sendalnya, terus pada pergi semua. Artinya kan nggak ada yang merasa tertukar.”
Hahahaha. Aku dan ibu tertawa mengingat bagaimana ayah teriak-teriak pada semua orang.
“Ah masa sih ?” Ayah bergumam.

Dan setelah sampai rumah, sendal hitam ayah diperhatikan lagi oleh beliau. Ibu menambahkan. “Ah itu memang punya ayah, mungkin karena tersiram air hujan jadi lebih melar sedikit.” Aku tetap senyum-senyum.
Dan pada akhirnya ayah menerima kenyataan kalau itu memang sendalnya sendiri. Dan beliau bilang “Berarti besok kalau ada yang tanya, ayah jawab sendalnya sudah dikembalikan langsung oleh orang yang merasa tertukar.”
Hahaha :D ayah ayaahh.

Dan besoknya lagi, ketika berdo’a bersama-sama sebelum sahur dengan ayah yang memimpin do’a beliau berdo’a “Bismillahirahmanirahim, Allahumalakasumtu..”
“ Ehhhh~” aku dan ibu berujar. Kemudian kami tertawa.
“Nawaitushaumaghadin yaahh..” Ujarku. Dan kami tertawa bersamaa.
Ayaah ayah.. #geleng2kepala.

********************************************************

Ya Allah panjangkan umur Ayahku, Ibuku, Saudara2ku, dan teman2ku.
Lindungi mereka, sayangi mereka, Sehatkan mereka dan jadikan hidup mereka penuh limpahan rahmat dari-Mu. Hanya pada-Mu hamba meminta, dan hanya pada-Mu hamba memohon. Aamiin Ya Allah, Aamiin ya Rabbal alaamiin.

Tak lupa, do’a hamba untuk saudara-saudara hamba yang sedang berjihad memperjuangkan agama-Mu disana, Mesir, Palestina, dimanapun itu. Semoga Allah selalu melindungi kalian, menguatkan hati-hati kalian, memberikan kesabaran yang luar biasa pada kalian saudara-saudaraku. Tetap Semangat dan maafkanlah karena saya hanya bisa berdo’a untuk kalian. Semoga Ujian yang diberikan untuk kalian cepat berlalu dan amal ibadah kita yang penuh kekurangan ini, semua diterima oleh Allah SWT. Aamiin, Lindungi mereka Ya Allah.


**Tetap semangat memperbaiki diri Ya Saudaraku semoga kita dipertemukan diSyurga-Nya Allah kelak, aamiin**

0 komentar: